Kamis, 23 Desember 2010

Sang Pengemis

Tujuan dan harapan yang diangan-angan buyar sudah, kini hanya tinggal keputusasaan,dan kekecewaan....
keputusasaan yang diikuti rasa kecewa yang berlebihan membuat dirinya suka berangan-angan! dia bukan pengarang, bukan pelukis dan bukan yang lainnya....
dia hanyalah seorang pengemis yang tak tau arti dari kehidupannya, terkadang ia bertanya kepada siapa saja: buat apa sekolah, buat apa bekerja...
seharusnya dia tau, tapi tetap tak tau, karena dia bukan lulusan Tk, bukan lulusan SD, SMP, SMA, apalagi perguruan tinggi...
dia juga bukan seorang pegawai yang berpenghasilan tiapa bulannya, tapi darimana ia memperoleh uang dan makanan sehingga ia mampu untuk bertahan hidup...
sebenarnya dia bekerja namun ia tak layak disebut bekerja, karena yang selama ini ia lakukan hanyalah mengharapkan belas kasihan dari orang lain dengan cara menengadahkan tangannya..
***********
kutipan cerpen sang pengemis by ihsanol

Selasa, 21 Desember 2010

Kenapa Orang TiongHoa Berdagang

Penderitaan ternyata membentuk manusia menjadi lebih ulet. alam yang angkuh dan musim yang kejam tak membuat manusia menyerah. Dari generasi kegenerasi manusia menjadi semakin tanggguh.
Kesengsaraan dimasa lampau ditanah leluhur membuat orang tionghoa dirantau pandai menemukan peluang sekecil apapun untuk diolah. Dari sejak berabad-abad lalu sampai terjadinya eksodus warganya ke asia tenggara pada awal abad ke 19.
orang tionghoa sering dianggap sebagai yahudinya asia, tidak bisa dipungkiri, dominasi ekonomi kaum tionghoa di asia pasifik memang luar biasa.
kesuksesan orang tionghoa berbisnis diberbagai pelosok dunia merupakan sebuah fenomena yang menakjubkan.

Minggu, 19 Desember 2010

Apakah Garuda Masih diDada mu

Lama sudah Team Sepak Bola Indonesia, kehilangan performa terbaiknya, mungkin pada saat kompetisi piala AFF ini team kebanggaan kita bangkit kembali setelah pelatih asal swiss Alfred Riedl memberikan ide-ide terbaiknya. ada banyak perubahan yang berarti yang ditunjukkan Riedl, mulai dari komposisi pemain, seperti Bambang yang dibangku cadangkan, budi sudarsono dan saktiawan sinaga tidak dipanggil...karena memang fakta pemain teamnas kita yang lama tidak BERKUALITAS, sebenarnya termasuk BP sih..., namun ada beberapa pemain Asli kita seperti Arif suyono, Okto, Nasyuha, Yongki yang memang memiliki kualitas lebih baik dari pada TimNas yang lama, kejelian Riedl melihat pemain ini harus kita acungi jempol, dan Riedl lebih mempercayakan El loco Gonzales dan Irfan Bahdim sebagai striker dari pada BP satu lagi Jempol buat Riedl...seharusnya BP jangan kecil hati, itu menjadi motivasi baginya untuk merubah pola permainannya yang MALAS...meskipun dua striker kita Naturalisasi itu bukan berarti kita menomor dua kan pemain asli Indonesia, namun hal itu menjadi motivasi untuk kita kedepan dan kedepannya lagi....Bravo Tim Garuda ku.

Jumat, 17 Desember 2010

Simangambat Siabu Kab. Madina





rame2 dengan keluarga menangkap ikan dikolam ikan milik keluarga, tepatnya di desa simangambat kecamatan siabu kabupaten mandailing natal.

Kamis, 16 Desember 2010

Benteng Huraba

Kota Salak di Sumatera Utara

Padang Sidempuan merupakan sebuah kota yang terletak diselatan Sumatera Utara, dimana beberapa penduduknya bekerja sebagai petani Salak, persisnya didaerah parsalakan, sitinjak, sibakkua, dan beberapa daerah lainnya di Padang Sidempuan, Padang Sidempuan terbentuk menjadi Kotamadya pada tanggal 17 Oktober 2001, sesuai dengan UU No.4 tahun 2001.
Sekitar tahun 1700 Kota Padang Sidempuan yang sekarang adalah sebuah desa kecil yang disebut Padang Na Dimpu yang berarti sebuah daratan tinggi yang banyak ditumbuhi ilalang yang tinggi tepatnya dikampung bukit Kelurahan wek II, dipinggiran sungai sagumpal bonang.
Pada tahun 1825 oleh Tuanku Lelo, yaitu salah seorang pengiriman pasukan kaum padri, dibangun benteng padang sidempuan yang lokasinya ditentukan oleh tuanku tambuasai, yang dipilih karena cukup strategis ditinjau dari sisi pertahanan karena dikelilingi oleh sungai yang berjurang.
Padang Sidempuan dapat ditempuh dari kota Medan dengan menumpangi Travel L300, biasa disebut Taxi oleh penduduk Padang Sidempuan yang terletak dijalan Sisingamangaraja Medan, ongkos biasanya 110rb dengan Taxi, dan 85rb dengan menumpang Bis umum kelas ekonomi.

Sabtu, 27 November 2010

Keseharian Qayus Tambun



Mengapa Prestasi Olah Raga khususnya Bulu Tangkis Smakin Merosot

Taufik Hidayat dikenal sebagai pemain bulutangkis tunggal putra dari Indonesia. Prestasinya luar biasa. Ia berhasil memboyong sejumlah piala kaliber dunia. Pada Olimpiade Athena 2004, dia berhasil meraih medali emas dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan. Selain itu, pria kelahiran Bandung, 10 Agustus 1981 ini juga menyandang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006). Enam kali menjuarai Indonesia Terbuka yaitu tahun 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006. Ditambah lagi menjurai Piala Thomas (2000, 2002, 2004, dan 2006), serta Piala Sudirman (1999, 2001, 2003, dan 2005).
Ia menikahi Ami Gumelar, putri mantan menteri perhubungan dan ketua KONI, Agum Gumelar, pada 4 Februari 2006. Mereka telah dikaruniai seorang putri pada awal Agustus 2008, yang kemudian diberi nama Natarina Alika Hidayat. Kelahiran putrinya ini tepat beberapa hari sebelum ia berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengikuti Kejuaraan Dunia.
Sebelum menikahi Ami, Taufik sempat beberapa kali menjalin hubungan dengan sejumlah artis, seperti Nola AB Theere, Deswita Maharani, dan Linda Rahman.
Taufik kemudian mundur dari Pelatnas Cipanyung pada 30 Januari 2009. Setelah itu ia menjadi pemain profesional. Beberapa waktu lalu ia juga menjalin bisnis dengan Yonex dalam pengadaan alat olahraga.